Kiai Masdar Farid Ajak Guru Madrasah Kedepankan Akhlak
By Admin
nusakini.com-Bekasi -KH Masdar Farid Mas’udi mengatakan, akhlak merupakan bagian dari implementasi syariat. Ibadah yang benar akan membentuk akhlak yang baik. Sementara syariat adalah garis start.
"Setelah syariat dilampaui maka akhlak juga harus diterapkan. Akhlak itu lebih tinggi dari syariat," katanya saat menjadi narasumber kegiatan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), Deradikalisasi, Wawasan kebangsaan dan moderasi Islam bagi guru dan tenaga kependidikan di Bekasi, Sabtu (10/11).
Kegiatan ini diselenggarakan Kementerian Agama melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Ditjen Pendidikan Islam (Pendis). Kegiatan diikuti para guru madrasah.
Menurut Kyai Masdar, pendidikan karakter, deradikalisasi, serta penanaman wawasan kebangsaan dan moderasi Islam, sangat penting untuk berorientasi kepada akhlak. Sebab, sejak awal, Islam datang ke Indonesia melalui pendekatan akhlak.
“Jika seseorang berorientasi mengutamakan akhlak, ketika disakiti lalu membalas dengan senyuman dan memaafkan, tanpa melihat apa agamanya. Maka yang terjadi adalah hubungan persaudaraan,” jelasnya.
Kyai Masdar mengajak para guru untuk selalu mengutamakan akhlakul karimah dalam kehidupan bernegara. Menurutnya, "melabeli" negara dengan suatu agama tertentu tidak menjadikan negara mendapat gelar "negara terbaik".
"Karena negara itu tidak mungkin satu warna dan pesan Islam tentang negara adalah tentang "keadilan", itu saja yang harus diterapkan," ujarnya.
Kyai Masdar juga mengajak guru madrasah untuk menghindari bentuk fanatisme berlebihan, karena itu akan memunculkan radikalisme. Dari radikalisme, akan muncul ekstrimisme yang berujung pada terorisme. "Maka untuk menanggulanginya harus ada penguatan Islam yang ramah (rahmatan lil ‘alamin) dan moderat serta yang Rahman dan Rahim," pungkasnya. (p/ab)